Penulis:Fidelis | Editor:Castro
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Seorang penumpang speedboat bernama Siti Nurhaliza (24) berjenis kelamin perempuan, kini terbaring lemah di ruang ICU RSUD Nunukan pasca mengalami kecelakaan (Laka) speedboat, Senin (28/07/2025) sore.
Dokter spesialis bedah RSUD Nunukan, dr Kamardi, yang menangani langsung pasien, menyebutkan bahwa pasien atas nama Siti dilarikan ke rumah sakit sekira pukul 16.00 Wita dalam kondisi trauma berat di bagian perut.
“Pasien ini datang dengan keluhan nyeri di perut sebelah kiri. Dari pengakuan keluarga, perutnya terbentur kursi speedboat bermesin 40 PK saat insiden terjadi,” kata dr Kamardi kepada MataKaltara.com, Selasa (29/07/2025), siang.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk melalui CT scan, ditemukan robekan pada ginjal kiri derajat 4 yang artinya kondisi pasien cukup serius karena hampir mengenai pembuluh darah besar di area tersebut.
“Selain robekan, juga terdapat bekuan darah di bagian belakang ginjalnya. Saat ini pasien masih sadar dan bisa diajak bicara, namun tetap dalam observasi ketat di ICU,” ucapnya.
Lebih lanjut dr Kamardi sampaikan bahwa saat tiba di rumah sakit, tekanan darah pasien sempat turun drastis di angka 80/40 mmHg. Kini, dengan bantuan obat-obatan, tensinya berangsur naik ke 110/80 mmHg. Meski demikian, kondisi pasien masih tergolong rawan.
“Kalau tekanan darah turun lagi atau kadar hemoglobinnya menurun, mau tidak mau harus operasi. Tapi untuk saat ini, kami fokus pada optimalisasi kondisi pasien dulu,” ujarnya.
dr Kamardi beberkan bahwa pasien Siti juga mengalami luka lecet di bagian perut akibat benturan keras saat insiden.
“Waktu datang, banyak luka-luka lecet di perut pasien. Keluhan nyeri perut sebelah kiri. Setelah di CT scan ada robekan di ginjal kiri derajat 4. Disertai ada bekuan darah di bagian belakang dari ginjalnya,” tambahnya.
Kronologi Laka Speedboat
Diberitakan sebelumnya Laka laut tragis terjadi di perairan perbatasan Haji Putri-Bambangan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) Senin (28/07/2025) sekira pukul 14.45 Wita.
Sebuah speedboat bermesin 40 PK yang dikemudikan oleh seorang warga Bambangan menyeruduk kapal cepat SB Borneo Express bermesin ganda 200 PK.
Laka terjadi saat SB Borneo Express bertolak dari Dermaga Yamaker menuju Pelabuhan Sei Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur dengan muatan logistik JNT. Kapal bermesin 2×200 PK itu dikemudikan oleh Sawir, warga Sebatik, dan membawa dua orang ABK (anak buah kapal), yaitu Aslan dan Roy, juga warga Sebatik.
Saat melintasi perairan depan Pangkalan Haji Putri sekira pukul 14.45 Wita, kapal mereka tiba-tiba ditabrak oleh speedboat kecil bermesin 40 PK berwarna kuning yang datang dari arah samping.
Speed kecil tersebut dikemudikan oleh Rexy Joseph (22), warga Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat, dan membawa satu orang penumpang perempuan.
Benturan keras menyebabkan Rexy Joseph dan seorang penumpangnya atas nama Siti (pasien RSUD) terlempar ke laut. Alhasil, speed kecil mengalami kerusakan berat dan tenggelam, sementara SB Borneo Express mengalami kerusakan ringan berupa goresan di sisi lambung.
Sejumlah motoris speedboat di sekitar lokasi, seperti Jepri, Aidil, dan Majid, segera datang membantu proses evakuasi. Mereka berhasil menyelamatkan korban dari laut. Namun nahas, Rexy Joseph dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dievakuasi ke Puskesmas Nunukan.