Penulis: Castro | Editor: Senja
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Dua birokrat tulen di Kabupaten Nunukan ini saling adu gagasan dalam Debat Publik pertama yang digelar di Studio Metro TV, Jakarta pada Senin (04/11/2024), sore.
Dua birokrat tulen yang dimaksud yakni Calon Wakil Bupati Nunukan dari Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1, Serfianus dan Calon Wakil Bupati Nunukan dari Paslon nomor urut 2, Hanafiah.
Diketahui Serfianus merupakan eks Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan yang memilih pensiun dini, lantaran maju dalam Pilkada Nunukan 2024 dan berpasangan dengan Andi Akbar.
Sementara itu, Hanafiah merupakan Wakil Bupati Nunukan saat ini yang berstatus cuti kampanye, karena maju berpasangan dengan Basri.
Dari pantauan MataKaltara.com, dalam Debat Publik pertama yang digelar tadi sore, Serfianus bertanya kepada Paslon nomor urut 2 terkait strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Pertumbuhan ekonomi merupakan instrumen dalam pembangunan di suatu daerah. Bagaimana strategi Paslon nomor urut 2 dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Kabupaten Nunukan dan sebutkan salah satu contoh konkretnya?,” tanya Serfianus.
Pertanyaan tersebut dijawab oleh Calon Wakil Bupati Nunukan dari Paslon nomor urut 2, Hanafiah.
Menurut Hanafiah hampir 80 persen jumlah petani dan nelayan di Kabupaten Nunukan.
“Nelayan dan petani merupakan penyumbang terbesar kedua PDRB di Kabupaten Nunukan. Maka penanganan masalah ekonomi dari agro bisnis menuju agro industri itu wajib kita lakukan. Kalau berharap pada sektor galian, lambat laun Kabupaten Nunukan akan kolaps, karena itu tidak dapat diperbaharui,” kata Hanafiah.
Lebih lanjut Hanafiah katakan bahwa saat ini sektor rumput laut menjadi komoditas andalan di Kabupaten Nunukan.Bagaimana tidak, setiap bulannya Nunukan mengirim 5.000 hingga 7.000 ton rumput laut.
“Selama ini kita tidak menjual rumput laut dalam bentuk barang jadi atau setengah jadi. Saya dengan pak Basri nantinya akan mendatangkan investor rumput laut. Bagaimana agar rumput laut dikelola secara baik dan menghasilkan output yang baik pula,” ucapnya.
Balas Pantun
Bak berbalas pantun diantara dua birokrat tulen tersebut. Seusai Hanafiah menjawab pertanyaan, Paslon nomor urut 1 kembali diberikan waktu oleh moderator debat untuk menanggapi jawaban Paslon nomor urut 2.
Serfianus mengaku bahwa pertanyaannya belum dijawab oleh Paslon nomor urut 2 mengenai strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Pertanyaan kami mengenai ekonomi inklusif. Tetapi dijawab oleh pak Hanafiah terkait masalah rumput laut dan industri lainnya. Lain saya tanya, lain dijawab,” ujar Serfianus kepada awak media seusai Debat Publik.
Pria asal Krayan itu menjelaskan bahwa ekonomi inklusif merupakan pembangunan ekonomi yang menciptakan kesempatan dan akses pelayanan bagi seluruh lapisan masyarakat secara adil dan berkelanjutan.
“Sehingga strategi yang harus dilakukan adalah meningkatkan pelayanan publik pasar, menciptakan lapangan kerja yang kompetitif. Peningkatan jaringan pengaman sosial bagi warga miskin. Lalu peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya,” ungkapnya.