Penulis: Fidelis | Editor: Castro
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Suasana Kabupaten Nunukan pecah dalam kemeriahan pada Sabtu (11/10/2025), saat pawai budaya memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Nunukan ke-26 resmi digelar.
Kegiatan yang diikuti 97 peserta dari berbagai kalangan ini dilepas langsung oleh Bupati Nunukan Irwan Sabri, di Pelabuhan Tunon Taka.
Pawai budaya tahun ini mengusung tema “Merajut Hubungan Harmonis Melalui Interaksi Budaya untuk Energi Baru Nunukan Maju”, yang menggambarkan semangat kebersamaan dalam keberagaman suku dan budaya di perbatasan utara Kalimantan ini.
Dalam sambutannya, Bupati Irwan Sabri menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan di tengah perbedaan.
“Di Kabupaten Nunukan tentu berbeda-beda agama, suku, tetapi kita tetap hidup rukun, bergandengan tangan,” ujar Irwan Sabri kepada Matakaltara.com, Sabtu (11/10/2025), pagi.
Ia juga berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dan menjadi simbol persatuan masyarakat Nunukan.
“Kegiatan seperti ini terus kita gaungkan, terus kita laksanakan setiap tahunnya,” tambahnya.
Pawai budaya tahun ini menampilkan ragam kekayaan budaya lokal seperti pakaian adat, alat musik tradisional, rumah adat mini, hingga tarian-tarian khas yang dibawakan dengan semangat oleh peserta dari berbagai tingkatan: SD (27 peserta), SMP (13 peserta), SMA (11 peserta), dan umum (46 peserta).
Rute pawai dimulai dari Pelabuhan Tunon Taka, melintasi Jalan Pattimura, TVRI, Alun-Alun Nunukan, Pasar Lama, dan berakhir di PLBL Tanah Merah.
Antusiasme warga tampak luar biasa. Banyak yang berdiri di sepanjang jalan untuk menyaksikan kemeriahan budaya yang jarang mereka saksikan secara langsung.
Kemeriahan pawai budaya HUT ke-26 Nunukan menjadi bukti bahwa keberagaman yang dimiliki bukan untuk dipertentangkan, tetapi untuk dirayakan bersama demi kemajuan daerah.