Paripurna HUT ke-26 Kabupaten Nunukan Digelar Sederhana Penuh Makna dan Refleksi

oleh

Penulis: Fidelis | Editor: Castro

MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Nunukan tahun ini terasa berbeda.

Tak ada kemeriahan lomba tumpeng, panggung hiburan, atau riuhnya tenda besar di halaman gedung dewan.

Yang ada hanyalah satu ruang yang disiapkan dengan khidmat Ruang Rapat Utama DPRD Nunukan, tempat digelarnya Rapat Paripurna Istimewa, Minggu, 12 Oktober 2025.

Perubahan konsep ini bukan tanpa alasan. DPRD Kabupaten Nunukan, sebagai tuan rumah kegiatan, mengikuti arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menekankan efisiensi dan kesederhanaan dalam peringatan hari jadi daerah.

Fokus tahun ini esensi, bukan euforia.

“Ini bukan soal mengurangi semangat, tetapi soal bagaimana kita memaknai ulang tahun daerah sebagai momen refleksi,” ujar Romi kepada MataKaltara.com, Jumat (10/10/2025) sore.

Jika tahun lalu undangan membeludak hingga 400 orang, tahun ini hanya 200 undangan yang diterima. Mereka terdiri dari unsur Forkopimda, anggota dewan, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga organisasi kepemudaan.

Semua tamu diwajibkan mengenakan pakaian adat, sebagai simbol keberagaman yang selama ini menjadi kekuatan Nunukan.

Tidak ada acara tambahan di luar gedung, Tidak ada perlombaan atau panggung hiburan. Hanya sajian prasmanan sederhana selepas paripurna, sebagai simbol kebersamaan.

“Kami ingin kesederhanaan ini justru membuat makna peringatan lebih terasa. Ini adalah wujud penghormatan terhadap sejarah panjang Kabupaten Nunukan,” lanjut Romi.

Momen Introspeksi 26 Tahun Menjadi Daerah Perbatasan yang Tangguh

Kabupaten Nunukan telah menempuh perjalanan panjang sejak berdiri pada 2000 silam. Sebagai wilayah strategis di perbatasan Indonesia–Malaysia, Nunukan menghadapi banyak tantangan, namun tetap tumbuh sebagai daerah yang mandiri dan berdaya saing.

Rapat Paripurna Istimewa ini menjadi simbol bahwa pembangunan tidak melulu tentang seremonial megah, tetapi juga tentang bagaimana sebuah daerah berani mengevaluasi diri dan memperkuat komitmen ke depan.

“Momentum ini menjadi titik tolak. Kami di DPRD ingin terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan Nunukan yang lebih kuat dan sejahtera,” tegas Romi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.