Penulis: Castro | Editor: Senja
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Ketua DPRD Kabupaten Nunukan, Rahma Leppa soroti infrastruktur pendidikan dan kesehatan dalam kegiatan Musrenbang 2024 untuk menyusun rancangan kegiatan pembangunan daerah (RKPD) 2025.
Rahma Leppa mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan harus memprioritaskan pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Pembangunan di Kabupaten Nunukan masih ada yang keliru. Saya berharap Pemkab Nunukan untuk lebih memperhatikan infrastruktur pendidikan. Jangan terburu-buru membangun RKB (ruang kelas baru) sebelum meubeler tersedia. Karena banyak gedung sekolah yang akhirnya mangkrak,” kata Rahma Leppa.
Menurutnya, infrastruktur pendidikan seperti gedung RKB harus satu paket dengan prasarana belajar. Sehingga siswa sekolah dapat memanfaatkan langsung ruang kelas belajarnya.
“Saat ini banyak RKB tapi tidak tersedia kursi, meja, dan lemari di dalam kelas. Akhirnya menunggu lagi anggaran berikutnya baru bisa digunakan. Kalau memang tidak ada anggaran dipending dulu daripada RKBnya tidak ditempati,” ucapnya.
Lebih lanjut Rahma Leppa katakan jika hanya bangunan saja yang pemerintah daerah programkan, lebih baik ditunda.
“Prioritaskan program pembanguan yang sangat dibutuhkan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Rahma Leppa juga memberikan masukan di bidang kesehatan yang pelayanannya harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Sekarang musim kemarau memunculkan penyakit DBD (demam berdarah). Dinas Kesehatan perlu bertindak cepat untuk melakukan fogging dalam upaya pencegahan, sebelum terjadi peningkatan kasus DBD,” ujarnya.
Dia juga berharap kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan dengan baik pembangunan yang sudah ada.
“Persoalan mendasar lainnya seperti listrik dan air segera tuntaskan dalam RKPD 2025,” ungkap Rahma Leppa.
