Kondisi Geografis Hingga Warisan Utang Jadi Tantangan Asmin Laura Selama 8 Tahun Jabat Bupati Nunukan

oleh

Penulis: Castro | Editor: Hadni

MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Bupati Nunukan Asmin Laura beber tantangan yang dihadapinya selama 8 tahun menjabat sejak 2016 hingga 2024.

Laura mengakui berbagai keberhasilan yang dia capai selama 8 tahun memimpin Kabupaten Nunukan tidak terlepas dari berbagai hambatan dan tantangan dalam dua periode masa kepemimpinan.

Kondisi geografis Kabupaten Nunukan yang terdiri atas dua pulau besar, daratan, dan dataran tinggi menjadikan tantangan tersendiri bagi Laura dalam menjalankan pembangunan.

Selain itu, tantangan lainnya yakni warisan utang pemerintahan Bupati Nunukan periode 2011-2016 yang harus diselesaikan oleh Laura.

“Ada berbagai tantangan yang saya hadapi selama 8 tahun memimpin. Selain kondisi geografis wilayah, penyelesaian utang pada periode pemerintahan sebelumnya sebesar Rp447,4 miliar dan yang sudah bisa diselesaikan sampai saat ini sebesar Rp293, 25 miliar,” kata Asmin Laura kepada Matakaltara.com, Jumat (18/10/2024), pukul 15.00 Wita.

Sementara sisa utang sesuai dengan PMK Nomor 55 Tahun 2024 akan diselesaikan hingga tahun anggaran 2025, khususnya terkait transfer DBH (dana bagi hasil) Dana Reboisasi (DR).

Laura menjelaskan hal lain yang menjadi tantangan adalah APBD yang cenderung menurun akibat adanya penyesuaian perimbangan keuangan sebagai konsekuensi pemekaran provinsi dari Kalimantan Timur ke Provinsi Kalimantan Utara.

“Ada juga refocusing anggaran akibat Pandemi Covid-19 dan keterbatasan kewenangan pemerintah daerah dalam Undang-undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sehingga akselerasi pembangunan di daerah tidak dapat terlaksana dengan maksimal,” ucapnya.

Meskipun tantangan dalam pembangunan ke depan semakin kompleks, namun Laura mengajak seluruh komponen dan lapisan masyarakat untuk terus merawat kebersamaan dan melanjutkan pembangunan Kabupaten Nunukan yang lebih maju menuju Indonesia Emas tahun 2045.

“Tetap optimis itu menjadi spirit yang ingin kita terus gelorakan. Suka dan duka dengan berbagai dinamika. Pasang dan surut. Masing-masing dari seluruh komponen yang ada baik pemerintah daerah, dunia usaha, usaha kecil dan menengah serta seluruh lapisan masyarakat dengan berbagai profesinya telah berperan setara dalam pembangunan. Semua mempunyai tujuan yang satu untuk Nunukan yang lebih maju,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *