Kepala Imigrasi Nunukan Sebut Perbatasan Jadi Titik Kritis TPPO, Sindikat Kian Canggih dan Terorganisir

oleh

Penulis:Fidelis | Editor:Castro

MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Adrian Soetrisno, menegaskan bahwa wilayah perbatasan RI-Malaysia, khususnya di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi titik paling rawan dalam praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM).

Menurutnya, modus TPPO dan TPPM semakin kompleks, melibatkan jaringan lintas negara, dan menyasar kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan pekerja migran tidak berdokumen.

“Perbatasan jadi titik kritis TPPO. Sindikat kian canggih dan terorganisir. Di lapangan, korban sering kali dibujuk, diiming-imingi, atau dipalsukan dokumennya,” kata Adrian Soetrisno kepada MataKaltara.com

Ia menyebut posisi strategis Nunukan yang berbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia, menjadikannya jalur migrasi favorit termasuk bagi sindikat kejahatan yang memanfaatkan jalur tidak resmi untuk menghindari pengawasan.

Sejumlah penggagalan praktik penyelundupan manusia dilakukan bersama TNI, Polri, dan pemerintah daerah, baik di jalur darat maupun laut.

“Jaringan TPPO dan TPPM tidak bisa dilawan sendiri. Harus ada kekompakan lintas lembaga dan lintas negara. Salah satu langkah konkret adalah menyelaraskan pelatihan petugas di lapangan agar mereka mampu mendeteksi dan merespons pola-pola baru yang digunakan pelaku,” ucapnya.

Lebih lanjut, Adrian menekankan bahwa pengawasan Imigrasi Nunukan bersifat humanis tapi tegas, dengan mengedepankan deteksi dini dan intervensi cepat.

Tujuannya bukan hanya menggagalkan upaya penyelundupan, tetapi juga menyelamatkan korban sebelum mereka terjebak lebih jauh dalam jeratan sindikat.

“Kami berharap ada strategi pencegahan yang tidak sekadar reaktif, tapi responsif, berbasis data, berjejaring, dan berpihak pada korban,” ungkap Adrian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.