Penulis: Fidelis | Editor: Castro
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Harapan bisa tumbuh di tempat yang paling tak terduga — termasuk dari balik jeruji besi.
Pemandangan berbeda tampak di Lapas Kelas IIB Nunukan, Kalimantan Utara. Di tengah ruang ujian yang sederhana, 21 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) duduk serius di depan komputer, mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Paket A.
Mereka bukan siswa biasa. Usia mereka berkisar antara 25 hingga 40 tahun, dan sebagian besar baru pertama kali merasakan kembali pendidikan formal setelah lama tertinggal.
Namun, semangat yang mereka tunjukkan tak kalah dari peserta didik manapun di luar sana.
Kepala Lapas Kelas IIB Nunukan, Puang Dirham, menyampaikan bahwa pelaksanaan ANBK ini menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan untuk membuka jalan bagi para WBP dalam menata kembali masa depan.
“Tingginya tembok penjara memang membatasi kebebasan fisik warga binaan, namun tidak menjadi penghalang untuk tetap bermimpi dan menata masa depan yang lebih baik,” ujar Puang Dirham kepada MataKaltara.com, Rabu (08/10/2025) sore.
Dengan penuh perhatian, Puang Dirham memantau langsung jalannya ujian. Ia tak menutupi rasa bangganya terhadap antusiasme para peserta, yang dengan tekun dan tekad mengisi soal demi soal.
“Kesungguhan para WBP yang ikut ANBK adalah bukti adanya harapan. Mereka memang sedang menjalani hukuman, tetapi tetap kami beri kesempatan membangun kembali masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan,” tambahnya.
Di tengah segala keterbatasan, pihak Lapas bersama mitra pendidikan menyediakan fasilitas dan pendampingan agar para warga binaan tetap dapat mengakses pendidikan setara.
ANBK di Lapas Nunukan ini menjadi gambaran bahwa pemasyarakatan bukan sekadar soal pembinaan fisik, tapi juga membangun mental, karakter, dan pengetahuan.
Dengan pendidikan, pintu kedua dalam hidup para WBP terbuka kembali pintu menuju kesempatan kedua.
“Semangat mereka adalah pesan sunyi yang menggugah: harapan tak pernah benar-benar hilang, bahkan di balik jeruji besi,” tutup Puang Dirham penuh makna.