Penulis: Castro | Editor: Friska
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Namanya Muhammat Fatan, usianya baru 14 tahun, dan baru saja diterima sebagai siswa baru di SMPN 1 Nunukan.
Namun, remaja pendiam ini tengah bersiap untuk perjalanan luar biasa, menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci Mekkah esok Kamis (17/07/2025).
Fatan bukan berasal dari keluarga sederhana. Ia tinggal bersama nenek, kakek, paman, dan tantenya di sebuah rumah sederhana, di Jalan Kampung Jawa, Kelurahan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Fatan adalah anak yatim piatu. Sang ibu meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas saat Fatan masih bayi.
Sembilan tahun kemudian, sang ayah menyusul, meninggal karena sakit usus buntu.
Sejak itu, Fatan pindah dari rumah orang tuanya di Sedadap dan diasuh sepenuh neneknya.
Masih Kecil, Tapi Allah yang PanggilKabar bahwa Fatan akan berangkat umrah datang tiba-tiba.
Menurut Najmawati, pensiunan Kepala Sekolah SDN 003 Nunukan, tempat Fatan dulu belajar, ia tak menyangka anak didiknya itu akan diberangkatkan umrah gratis oleh PT Annur Kaltara Arafah.
“Saya menangis saat dengar nama Fatan disebut. Kepala SMPN 1 Nunukan izinkan Fatan untuk ibadah umrah. Bahkan guru-gurunya bangga, dengan usia mereka saja belum tentu bisa ke Tanah Suci, ini Fatan, anak yatim piatu, Allah panggil duluan ke Tanah Suci,” kata Najmawati, saat ditemui di sela kegiatan manasik umrah di Masjid Baitul Makmur, Rabu (16/07/2025), sore.
Najmawati bercerita, saat Ramadan 2025, ia diminta mencari anak yatim piatu untuk menerima santunan Lebaran dari PT Annur Kaltara Arafah.
Ia pun memilih beberapa anak termasuk Fatan.Saat acara buka puasa bersama, Rahmat Nur, sebagai Komisaris PT Annur Kaltara Arafah, secara spontan bertanya siapa yang benar-benar sudah tidak memiliki orang tua.
“Hanya Fatan yang angkat tangan. Yang lain ada yang masih punya ayah atau ibu. Sejak itu, Fatan langsung dipilih untuk diberangkatkan umrah gratis. Kami semua terharu. Saya nangis dan bercampur rasa bahagia,” ucapnya.
Anaknya Baik, Pendiam, Punya Cita-cita Jadi TNIFatan dikenal sebagai anak yang baik, pendiam, dan mudah diarahkan. Ia tidak banyak bicara, namun sopan dan penuh hormat kepada guru-gurunya.
“Saya sudah pernah ke rumah neneknya. Tinggal di bawah kolong karena rumah pribadi neneknya masih dalam tahap pembangunan. Hidup mereka sangat sederhana,” ujar Najmawati.
Meski begitu, Fatan memiliki cita-cita besar. Saat ditanyai usai manasik umrah, Fatan dengan polos menjawab bahwa kelak ingin menjadi prajurit TNI.
“Saya mau jadi TNI,” tutur Fatan.Fatan mengaku siap berangkat ibadah umrah besok bersama 30 jemaah lainnya.”Insya Allah saya siap,” ungkap Fatan dengan wajah tersipu malu.
6 Jemaah Umrah Gratis di Tahun 2025 Fatan yang Termuda
Menurut Komisaris PT Annur Kaltara Arafah, Nur Rahmat, keberangkatan Fatan merupakan bagian dari program dakwah sosial yang menjadi misi utama travel haji dan umrah resmi asal Nunukan tersebut.
“Tahun 2025 ini sudah tujuh kali kami berangkatkan jemaah untuk umrah. Enam orang kami pilih untuk umrah gratis dari kalangan yatim piatu, fakir miskin, dan dhuafa. Ini bukan bisnis semata, tapi bentuk syiar sosial kami,” imbuh Nur Rahmat.
Fatan menjadi jemaah termuda dari total 30 orang yang akan berangkat umrah ke Mekkah pada Rabu (17/07/2025).
Jemaah akan diberangkatkan dari Pelabuhan Tunon Taka Nunukan menuju Tawau, lalu ke Kuala Lumpur, dan terbang ke Arab Saudi.
“Kami tekankan lagi bahwa hanya PT Annur Kaltara Arafah yang resmi berizin di Nunukan. Kami harap masyarakat hati-hati terhadap travel umrah ilegal, apalagi yang berani berangkatkan jemaah haji pakai visa amil. Itu membahayakan,” pungkasnya.
Semua kebutuhan ibadah Fatan disiapkan oleh PT Annur Kaltara Arafah. Di usianya yang belia, Fatan membuktikan bahwa kasih sayang Allah bisa hadir lewat cara tak terduga.
“Fatan kecil, tapi semangat dan imannya besar. Mudah-mudahan kelak Allah jadikan dia anak yang sukses dan jadi kebanggaan keluarga dan bangsa,” terang Nur Rahmat.