Dana Hibah Belum Cair, KONI Nunukan Terancam tak Bisa Gelar Porkab 2025, Atlet Bisa Gagal Ikut Porprov 2026

oleh

Penulis: Fidelis | Editor: Castro

MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) sedang menghadapi tantangan besar.

Pasalnya, dana hibah tahun 2025 yang belum juga dicairkan oleh pemerintah daerah membuat berbagai program kerja belum bisa dijalankan sejak Januari.

Ketua KONI Nunukan, Samran, mengungkapkan bahwa kondisi ini berpotensi menghambat persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltara tahun 2026.

“Sejak awal tahun 2025, belum ada satu pun kegiatan KONI. Tanpa dana hibah, kami tidak bisa bergerak,” kata Samran kepada MataKaltara.com, Sabtu (26/07/2025), siang.

Samran menegaskan, Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) yang seharusnya digelar sebagai seleksi atlet menuju Porprov 2026 belum bisa dilaksanakan karena terkendala anggaran.

“Kalau tidak ada Porkab atau setidaknya semi Porkab, atlet kita terancam tidak bisa ikut Porprov 2026. Sangat disayangkan karena banyak atlet-atlet kita yang sudah bawa pulang medali emas, perak, dan perunggu pada Porprov 2022,” ucapnya.

Samran mengaku telah menjalankan seluruh prosedur yang diperlukan. Pada Juni 2025, ia telah bertemu langsung dengan Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) serta jajarannya.

Tak hanya itu, Samran dan jajaran pengurus KONI juga telah dipanggil oleh Bupati Nunukan untuk mempresentasikan Rencana Anggaran Belanja (RAB) KONI Nunukan tahun 2025.

“Alhamdulillah, pak Bupati merespon baik. Beliau sempat bilang akan segera rapatkan lagi bersama Kadis, dan meminta waktu satu minggu. Anggaran yang kami usulkan besarannya masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu Rp1,5 miliar,” ujar Samran.

Rinciannya, dana hibah tersebut akan dicairkan dalam tiga tahap sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahap pertama sebesar Rp1 miliar. Lalu, Rp400 juta tahap kedua, dan Rp100 juta tahap ketiga.

“Dana itu akan digunakan untuk pelaksanaan Porkab oleh 33 Cabor serta pemberian reward kepada atlet berprestasi yang sukses meraih medali di Porprov 2022,” tuturnya.

Capaian Porprov 2022 dan Harapan untuk 2026

Pada Porprov 2022 yang digelar pertama kalinya di Kaltara, Kabupaten Nunukan mencatat hasil membanggakan dengan menempati peringkat ketiga setelah Tarakan dan Bulungan.

Dari 25 cabang olahraga (cabor) yang diikuti, kontingen Nunukan berhasil membawa pulang total 216 medali: 66 emas, 65 perak, dan 85 perunggu.

“Atlet kita luar biasa. Makanya kami ingin berikan penghargaan agar mereka semangat lagi menuju Porprov 2026,” ungkap Samran.

Namun, dari seluruh Cabor yang dikirim, hanya dua Cabor yang tidak menyumbangkan medali, yaitu ESI (Esports Indonesia) dan PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia).

Saat ini, KONI Nunukan membawahi 33 Cabor resmi, termasuk 4 Cabor baru yang baru mengajukan keanggotaan.

Keterbatasan Operasional KONI

Tak hanya program pembinaan yang mandek, operasional sehari-hari KONI Nunukan juga ikut terdampak.

Samran menyebut, sejak Januari hingga Maret 2025, KONI Nunukan terpaksa menggunakan dana pribadi pengurus untuk membayar listrik dan air kantor yang berada di kawasan Stadion Sei Bilal, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan.

“Kami sampai patungan dulu, karena listrik dan air sempat diputus. Lalu kami koordinasi ke Disparpora agar sementara tagihan listrik dan air pakai dana dinas dulu, nanti diganti saat hibah cair. Kantor KONI sementara ini pindah ke rumah saya dulu,” imbuh Samran.

Bahkan, Samran katakan dirinya sempat dipanggil oleh Ketua Komisi II DPRD Nunukan yang mempertanyakan mandeknya kegiatan KONI menjelang Porprov 2026.

“Saya jawab apa adanya, dana hibah belum cair. Bagaimana kami bisa jalankan program?,” imbuh Samran.

Sebagai solusi sementara, Kadis Disparpora Nunukan disebut siap kembali memfasilitasi koordinasi dengan Bupati Nunukan untuk mempercepat pencairan dana hibah.

“Sementara daerah lain di Kaltara sudah mulai jalan Porkabnya. Kalau Nunukan terlambat, kasihan atlet kita. Pak Kadis Disparpora katanya mau fasilitasi kembali pertemuan dengan Bupati Nunukan,” pungkas Samran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *