IDI Nunukan Gelar Seminar Kesehatan Gratis, Minta Masyarakat Belajar Pompa Jantung

oleh

Penulis: Castro | Editor: Senja

MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Nunukan, menggelar seminar dan workshop kesehatan bagi masyarakat awam secara gratis.Seminar dan workshop kesehatan tersebut dilaksanakan IDI Nunukan dalam rangka HUT ke-79 RI di Gedung Amalia, Minggu (25/08/2024), pagi.

Ketua IDI Kabupaten Nunukan, dr Sholeh Rauf mengatakan seminar dan workshop kesehatan mereka lakukan agar masyarakat awam paham dalam memberikan penanganan atau pencegahan penyakit yang sifatnya emergency.

Ada dua jenis penyakit yang menjadi atensi IDI Nunukan kepada masyarakat yakni demam berdarah dan henti jantung.

“Kasus demam berdarah dan henti jantung itu sifatnya emergency baik di Puskesmas maupun di RSUD. Sehingga melalui seminar ini, kami berharap masyarakat paham cara mencegah demam berdarah dan penanganannya seperti apa. Begitu juga kasus henti jantung yang banyak terjadi,” kata dr Sholeh Rauf.

Menurut dr Sholeh, masyarakat awam harus memahami penanganan kasus henti jantung. Lantaran kasus henti jantung bisa terjadi kapan dan di mana saja, utamanya mereka yang berusia produktif.

“Meskipun kita tahu bahwa hidup mati itu Allah yang tentukan. Tapi ketika ada teman atau siapapun tiba-tiba jatuh di hadapan kita dan kita tidak tahu cara penanganan awal, itu bahaya sekali. Jadi harus tahu caranya pompa jantung, sebelum pasien dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit,” ucapnya.

dr Sholeh menjelaskan bahwa ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab penyakit jantung. Diantaranya pasien memiliki riwayat penyakit jantung. Kemudian faktor emosional dan stres berat yang menjadi pemicu tersumbatnya pembuluh darah.

“Dalam jangka waktu tiga menit saja otak tidak dapat oksigen maka berakibat fatal. Satu nyawa itu sangat berharga. Sehingga kita semua terlepas dari apapun profesi dan pekerjaannya harus tahu cara pompa jantung,” ujarnya.

Dalam seminar dan talkshow kesehatan tersebut, IDI Nunukan mengundang perwakilan pejabat instansi vertikal, BUMN, organisasi masyarakat, pengusaha cafe, warung makan, buruh pelabuhan, pengurus pasar, termasuk Dinas Pemadam Kebakaran.

“Kami juga hadirkan semua anggota IDI ada sekira 110 orang untuk berikan layanan pengetahuan kesehatan kepada masyarakat. Jadi materi dulu diberikan oleh para narasumber dan setelah itu simulasi pompa jantung,” tuturnya.

Undang Hospital Tawau

Bahkan IDI Nunukan juga mengundang perwakilan dari hospital Tawau, Malaysia untuk memberikan materi penanganan pasien patah tulang.

Sehari sebelumnya, IDI Nunukan telah melakukan seminar kesehatan kepada para dokter, perawat, maupun bidan di RSUD Nunukan.

“Jadi dokter, perawat, dan bidan harus terus mengupdate ilmunya. Narasumber kami berdayakan anggota IDI, karena kami punya dokter spesialis seperti dokter anestesi, bedah, penyakit dalam. Kami juga kerjsama dengan KMI Mecial Center Tawau untuk bawa materi patah tulang,” ungkapnya.

Lanjut dr Sholeh,”Tadi ada materi pencegahan demam berdarah, patah tulang, dan bantuan hidup dasar untuk masyarakat awam,” tambahnya.

Dia berpesan kepada masyarakat Kabupaten Nunukan untuk selalu menjaga pola dan jenis makanan, pola istirahat, serta olahraga.”Kalau pola makan bagus, jenis makanan juga bergizi, istirahat cukup, begitu juga olahraganya teratur, Insya Allah badan kita sehat,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *