Penulis: Soni | Editor: Senja
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Bupati Nunukan, Asmin Laura membuka secara resmi Iraw Tidung Borneo Bersatu ke-3 yang ditandai dengan pemukulan gong di Balai Adat Tidung Desa Binusan, Sabtu (20/07/2024).
Iraw Tidung Borneo Bersatu tersebut dihadiri oleh empat negara serumpun yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Asmin Laura mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan terus mendorong seni dan kebudayaan yang ada di daerahnya.
“Seni dan kebudayaan daerah harus terus dilestarikan untuk menciptakan karakter masyarakat yang berbudaya,” kata Asmin Laura.
Menurutnya, kegiatan Iraw Tidung tersebut selain untuk menjalin silaturahmi, juga salah satu cara melestarikan budaya Tidung.
Bahkan Laura menilai kegiatan tersebut dapat menggeliatkan perekonomian masyarakat.
Orang nomor satu di Kabupaten Nunukan itu juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kebersamaan, kerukunan, dan gotong royong dalam upaya mensejahterakan masyarakat.
“Selaras dengan tema Iraw kali ini yakni ‘Merawat Kebersamaan Melanjutkan Pembangunan’, saya mengajak seluruh komponen yang ada di Kabupaten Nunukan, bersama-sama membangun Nunukan,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Adat Suku Tidung Nunukan, Sura’i menjelaskan, Iraw Tidung Borneo Bersatu itu bertujuan untuk silaturahmi antar suku Tidung yang ada di empat negara serumpun.
“Iraw berarti pesta rakyat bukan sebuah singkatan namun bunyi yang dulu semasa zaman kerajaan dilaksanakan secara turun-temurun. Apabila ada panen raya atau acara-acara besar yang dilaksanakan di kerajaan” ujar Sura’i.
Sura’i mengaku bahwa peserta yang berpartisipasi pada Iraw Tidung tahun ini lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 2.500 peserta.
“58 rumah warga yang disiapkan dipenuhi peserta. Bahkan untuk mencukupi akomodasi ditambahkan tenda buat para pengunjung yang datang,” tuturnya.
Sekadar diketahui bahwa Iraw Tidung Borneo Bersatu dirangkaikan dengan HUT ke-25 Kabupaten Nunukan.