Penulis: Soni | Editor: Hadni
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nunukan terus berupaya mengedukasi petani sebagai langkah antisipasi menghadapi ancaman krisis pangan yang akhirnya menimbulkan dampak buruk. Dalam kondisi ini, peran penyuluh pertanian dianggap sangat strategis dalam memberikan bimbingan dan pendampingan kepada petani, sehingga mereka mampu bertahan dan tetap produktif.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nunukan, Anthonia Tangdi Kamma, saat menjelaskan pentingnya keterlibatan penyuluh dalam upaya menjaga ketahanan pangan di daerah.
Menurutnya, edukasi yang diberikan kepada petani merupakan kunci utama dalam mempertahankan sektor pertanian di tengah berbagai tantangan yang ada.
“Jadi keterlibatan teman-teman ini memang banyak-banyak mengedukasi, mengedukasi petani terkait pentingnya kita tetap bertahan di kondisi kita nih,” ucap Anthonia saat diwawancarai pada Rabu (20/11/2024) pagi.
Anthonia juga menyoroti beberapa faktor utama yang memicu krisis pangan. Salah satu faktor yang menjadi perhatian serius adalah alih fungsi lahan. Banyak lahan pertanian yang kini beralih fungsinya menjadi kawasan non-pertanian, seperti perumahan, industri, dan infrastruktur lainnya. Alih fungsi lahan ini mengurangi luas lahan produktif yang berpengaruh langsung pada ketersediaan hasil pertanian.
“Memang kalau kita berbicara krisis pangan itu banyak faktor, bukan fungsi lahan itu jadi salah satu pemicunya. Selain itu, perubahan profesi petani juga menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi,” tegasnya.
AAnthonia menjelaskan bahwa tren petani yang beralih ke profesi lain, seperti budidaya rumput laut, juga mengurangi jumlah pelaku utama di sektor pertanian. Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih intensif untuk mengajak masyarakat kembali menggeluti pertanian sebagai profesi utama mereka.
“Banyak petani kita sekarang yang memilih beralih profesi, misalnya ke budidaya rumput laut. Ini jadi perhatian kita bersama untuk mengembalikan semangat mereka ke sektor pertanian,” tambah Anthonia.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nunukan berkomitmen untuk terus mendukung para petani dengan program-program penyuluhan yang lebih intensif. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya mempertahankan lahan pertanian, meningkatkan hasil produksi, serta menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan petani saat ini.
Melalui upaya tersebut, diharapkan ketahanan pangan di Kabupaten Nunukan dapat terjaga meski di tengah berbagai tantangan. Pendidikan yang berkelanjutan dan pendampingan yang maksimal menjadi harapan besar agar sektor pertanian tetap menjadi tulang punggung ketahanan pangan daerah.