Penulis: Castro | Editor: Hadni
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Bupati Nunukan Asmin Laura akui ekonomi selama 8 tahun memimpin Nunukan tumbuh adil dan merata.
Laura mengatakan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan masyarakat, utamanya di wilayah terpencil, serta menekan disparitas harga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan telah memberikan subsidi ongkos angkut (SOA) barang dan penumpang.
SOA barang dan penumpang itu diberikan untuk wilayah yang sulit diakses seperti Krayan dan Lumbis Hulu.
Pemkab Nunukan mencatat pada 2017 sampai 2024, telah diberikan SOA penumpang udara hingga Rp46,2 miliar lebih.
Sementara itu, program SOA barang ke daerah terpencil tercatat sejak 2017 hingga 2024 sebesar Rp9,7 milar lebih.
“Program SOA itu masih akan terus jadi prioritas sampai kondisi infrastruktur penghubung antar wilayah dapat diwujudkan. Sehingga konektifitas dan distribusi barang serta jasa bagi masyarakat dapat berjalan dengan baik,” kata Laura kepada Matakaltara.com, Minggu (13/10/2024), sore.
Selain itu, kata dia indeks infrastruktur daerah terdiri dari berbagai program dan kegiatan infrastruktur.
Laura menyebut bidang pertanian menjadi satu diantara sejumlah fokus pemerintah daerah dengan memenuhi sarana infrastrukturnya.
“Tahun 2023, luas baku daerah irigasi telah mencapai 4.095,93 hektar. Irigasi telah dibangun pada luas potensial daerah irigasi seluas 3.515,44 hektar,” ucapnya.
Untuk panjang jalan yang dibangun, ditingkatkan, dan direkonstruksi tahun 2016 sepanjang 178.367 kilometer.
Hingga tahun 2024 panjang jalan yang dibangun, ditingkatkan, dan direkonstruksi sepanjang 411.616 kilometer.
“Jadi panjang jalan yang dibangun, ditingkatkan, dan direkonstruksi selama kepemimpinan saya sepanjang 233.249 kilometer,” ujar Laura.
Kebutuhan Listrik
Terkait pelayanan kelistrikan, Pemkab Nunukan mendukung PT PLN agar berupaya mencukupi kebutuhan listrik di seluruh wilayah.
Tak hanya itu, Laura sampaikan bahwa Pemkab Nunukan juga memberikan dukungan hibah lahan untuk menunjang optimalisasi operasional PLN dalam memberikan pelayanan kelistrikan.
“Ada penambahan pembangkit listrik (PLTD) dan perbaikan unit PLTMG. Daya mampu pembangkit pada tahun 2016 sebesar 11,58 mega watt dengan beban puncak sebesar 11,04 mega watt. Pada tahun 2024 telah mencapai 20,2 mega watt dari beban puncak 18,015 mega watt,” tuturnya.
204 Usulan Pembangunan BTS
Selanjutnya mengenai infrastruktur komunikasi, Laura katakan bahwa ada usulan Pemkab Nunukan terkait pembangunan 204 BTS (base transceiver station).
BTS yang telah berhasil on air tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Nunukan sebanyak 45 tower.
Sedangkan untuk penyediaan jaringan VSAT diusulkan sebanyak 511 dan terealisasi on air di 229 lokasi.
“Untuk menutupi beberapa titik blank spot, tahun 2024 telah diadakan 10 unit VSAT low orbiter (starlink) yang didistribusikan di 5 kecamatan wilayah Krayan, 2 titik di Rumah Sakit Pratama, 1 titik di Lumbis Pansiangan. 1 titik di Lumbis Hulu, dan 1 titik Dermaga Sei Ular,” ungkapnya.
Grafik Cakupan Pelayanan Air Bersih Meningkat
Wanita yang memulai karier politiknya menjadi Anggota DPRD Kalimantan Timur itu juga menyinggung grafik cakupan pelayanan air bersih yang meningkat signifikan.
Pada 2017 sebesar 34,4 persen lalu naik menjadi 54,3 persen pada tahun 2023.
“Selama kurun waktu 7 tahun telah terlaksana sebanyak 19.369 sambungan rumah, 116.214 penduduk yang terlayani air bersih dari 213.750 penduduk Kabupaten Nunukan,” imbuh Laura.
Atas capaian tersebut, Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan menerima penghargaan BUMD Award Bintang 5.