55 KK di Mansalong Kehilangan Tempat Tinggal, BPBD Nunukan Tetapkan Status Tanggap Darurat

oleh

Penulis:Fidelis | Editor:Castro

MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Sebanyak 55 kepala keluarga (KK) di Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan kehilangan tempat tinggal setelah 53 unit rumah mereka ludes terbakar pada Minggu (14/09/2025) dini hari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan menetapkan status tanggap darurat bencana non alam kebakaran perumahan di Kecamatan Lumbis selama 14 hari.

Kepala BPBD Kabupaten Nunukan, Arief Budiman, mengatakan kebakaran yang hingga saat ini belum diketahui pasti penyebabnya itu telah menghanguskan puluhan rumah non permanen yang sebagian besar terbuat dari kayu.

“Sebanyak 55 KK terdampak dan kini mengungsi. Api cepat merembet karena konstruksi rumah yang mudah terbakar,” kata Arief Budiman kepada MataKaltara.com, Senin (15/09/2025), sore.

Menurut Arief, kebakaran tersebut tidak hanya menyebabkan kehilangan tempat tinggal, tetapi juga berdampak pada roda perekonomian warga. Aktivitas masyarakat lumpuh, anak-anak tidak bisa bersekolah, listrik terputus, dan instalasi air bersih rusak.

Lebih lanjut Arief katakan bahwa BPBD Nunukan bersama aparat terkait telah melakukan sejumlah langkah darurat, mulai dari pemadaman kebakaran, evakuasi warga, membuka tenda pengungsian, hingga mendirikan dapur umum.

Tim juga melakukan pendataan korban dan kerugian materiil yang hingga kini masih dihitung.

“Hasil kaji cepat merekomendasikan penetapan status tanggap darurat selama 14 hari agar penanganan dapat dilakukan lebih terkoordinasi. Fokus kami saat ini adalah pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, perlindungan kelompok rentan, serta perbaikan sarana vital,” ucap Arief.

Sementara itu, Bupati Nunukan Irwan Sabri dijadwalkan akan menyerahkan bantuan bagi korban pada Selasa (16/09/2025) di Desa Mansalong.Bantuan yang akan disalurkan berupa beras, minyak goreng, mie instan, gula, kopi, teh, telur, susu, pampers, paket higienis, hingga sandang.

“Kami berharap dengan adanya bantuan ini, beban warga yang terdampak bisa sedikit terkurangi, sambil menunggu langkah pemulihan lebih lanjut,” tutur Arief.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *