Penulis: Fidelis | Editor: Castro
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Nunukan melalui Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar program KNPI Parenting sebagai bentuk kepedulian terhadap perlindungan anak, khususnya dalam upaya pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini digelar secara bertahap dengan tema “Edukasi Parenting, Pencegahan Kekerasan Seksual dan Pelecehan Seksual di Sekolah” di empat satuan pendidikan, yakni TK ABA 2 Nunukan (16 Juli 2025), SDN 007 Nunukan (18 Juli 2025), SMAN 1 Nunukan Selatan (22 Juli 2025), dan SMPN 1 Nunukan (24 Juli 2025).
Kanit Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Nunukan, Iptu Marta, yang hadir sebagai salah satu narasumber menekankan pentingnya sinergi antara orang tua, sekolah, dan aparat penegak hukum dalam mencegah kasus kekerasan seksual pada anak.
“Kasus kekerasan seksual terhadap anak sering kali terjadi karena kurangnya pengawasan dan keterbukaan komunikasi di rumah maupun sekolah. Kami ingin mengingatkan bahwa pencegahan harus dimulai dari keluarga, didukung lingkungan sekolah yang aman, serta kesadaran bersama masyarakat,” kata Marta kepada MataKaltara.com.
Menurutnya, pola pengasuhan yang sehat dan edukasi tentang batasan diri sejak dini dapat membantu anak lebih berani untuk menolak dan melaporkan jika mengalami pelecehan.
“Orang tua jangan tabu membicarakan soal pendidikan seks dasar sesuai usia anak. Justru dengan pemahaman yang benar, anak bisa lebih terlindungi. Kalau anak diam, itu yang berbahaya. Karena itu, keluarga harus jadi ruang paling aman bagi mereka,” ucapnya.
Melalui program KNPI Parenting ini, diharapkan muncul kesadaran kolektif untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, setara, dan bebas dari kekerasan.
“Hal ini sejalan dengan upaya mencetak generasi muda yang percaya diri, tangguh, serta mampu menghadapi tantangan hidup di masa depan,” ujarnya.
