Penulis: Soni | Editor: Hadni
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H dengan tema merawat kebersamaan melanjutkan pembangunan, dilaksanakan di Masjid Agung Al-Mujahidin, Nunukan, Senin (16/09/2024).
Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid. Bupati berpesan agar masyarakat bisa meniru sikap dan sifat nabi Muhammad. Ia juga berharap kecintaan kepada nabi tidak hanya dengan membawa telur rebus dan sokko saja. Tapi kecintaan kepada rasul harus direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pilihan politik boleh beda. Tapi jangan sampai saling mencaci dan membenci apalagi saling memfitnah. Karena sifat dan perilaku tersebut sama sekali jauh dari nilai dan tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW,” pesan Laura.
Laura menambahkan, momentum peringatan maulid nabi harus dijadikan anak tangga untuk menaikkan derajat keimanan, derajat ketaqwaan, dan derajat kecintaan kepada nabi muhammad.
Hadir sebagai penceramah Dr.KH. Muhammad Kurnain HD Al Binjari. Menurutnya sesama muslim itu seperti jari tangan. Kebersamaan harus ada diantara semua masyarakat, Ibarat mau mengangkat benda, tidak bisa dengan salah satu jari saja.
“Pejabat atau Ulil Amri didalam Al-Qur’an diibaratkan jari jempol. Pengusaha atau Ulil Amwal jari telunjuk, Ulama jari tengah, Ulama berada di tengah, tidak condong ke kiri atau kanan, Harus tegak lurus,” ucapnya.

Jari manis simbol Ulil Albab. Orang yang pintar yang cerdas, mau melaksanakan apa saja, yang mengatur segala sesuatu adalah yang pintar, kalau suatu tugas dilaksanakan oleh bukan ahlinya maka tunggulah kehancuran.
Jari kelingking paling kecil, tapi yang kecil akan mengalahkan jempol, jari kelingking adalah Ulil Anfus, Mereka yang berjuang, panitia yang menyiapkan segalanya, pemerintah daerah mempersiapkan segalanya, segala sesuatu berjalan dengan baik bila ada relawan yang ikhlas berjuang.
Kombinasi antara semua elemen jari tersebut menjadikan Kabupaten Nunukan yang harmoni.
“Pemerintahan rusak kalo kelingking rusak, Harus berjalan bersama, merawat bersama, tidak bisa kalau hanya salah satu yang berjalan,” ucap Muhammad Kurnain.