Penulis: Castro | Editor: Senja
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – DPD II Partai Golkar di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) harap Andi Akbar tak sekadar mengincar B1KWK.
Diketahui B1KWK merupakan formulir yang digunakan bakal pasangan calon untuk mendaftar ke KPU menjadi calon bupati.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPD II Partai Golkar di Nunukan, Siti Raudah saat menyambut kedatangan Wakil Ketua DPRD Kaltara, Andi Akbar bersama pengurus DPC Hanura Nunukan.
Kedatangan Andi Akbar beserta rombongan ke Sekretariat DPD II Partai Golkar untuk mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Bupati Nunukan.
“Jika DPP Golkar nantinya keluarkan rekomendasi (B1KWK) ke pak Andi Akbar, kader kami juga diberdayakan untuk berjuang sama-sama. Jangan seperti calon lain, cuma ambil ‘perahu’ tapi tidak mau bareng kadernya untuk berjuang dalam pemenangan,” kata Siti Raudah, Selasa (23/04/2024).
Siti Raudah berharap bakal calon Bupati Nunukan yang diusung oleh Partai Golkar nantinya bisa memenangkan Pilkada serentak 27 November 2024.
“Semoga calon yang diusung oleh Partai Golkar nantinya bisa menang. Sehingga dalam pemerintahan ke depan bisa sinergi,” ucapnya.
Anggota DPRD Nunukan itu menilai keseriusan Andi Akbar untuk maju sebagai bakal calon Bupati Nunukan terlihat sejak pengambilan formulir.
Setelah diverifikasi, berkas pendaftaran Andi Akbar dinyatakan lengkap oleh DPD II Partai Golkar.
“Ada lima bakal calon Bupati Nunukan yang sudah mengambil formulir di sekretariat Golkar. Tapi dari lima bakal calon itu, pak Andi Akbar adalah orang yang pertama mengambil formulir sekaligus yang pertama juga mengembalikan formulir,” ujar Siti Raudah.
Lanjut Siti,”Verifikasi berkas pak Andi Akbar sudah lengkap. Mudahan ke depan bisa berjalan sebagaimana mestinya. Kita tunggu keputusan dari DPP Golkar,” tambahnya.
Tanggapan Andi Akbar
Sementara itu Andi Akbar menyampaikan bahwa kolaborasi sebagaimana diinginkan Partai Golkar, selalu menjadi hal yang paling utama bagi dirinya.
“Meski Partai Hanura sudah cukup kursinya, tapi kami tidak bisa jalan sendiri tanpa berkolaborasi dengan seluruh elemen partai politik di Kabupaten Nunukan. Ketika rekomendasi jatuh ke tangan saya, ruang pergerakan akan dibuka seluas-luasnya kepada Partai Golkar,” tutur Andi Akbar.
Bahkan bagi Andi Akbar mengaku dirinya tak asing dengan keluarga besar Partai Golkar di Nunukan.
“Keluarga besar dan orang tua dari ibu Siti Raudah saya kenal sekali. Bapak saya juga di Makassar itu orang Golkar. Partai Golkar ini partai tertua di Indonesia. Jadi tidak diragukan lagi manuver politiknya,” ungkapnya.
