,

Krisis Air Bersih di Nunukan, Bupati Asmin Laura Akui Telah Bangun 15 Sumur Bor: 23 Titik Masih Proses

oleh

Penulis: Castro | Editor: Senja

MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan mengatasi krisis air bersih dengan cara membangun 15 titik sumur bor sebagai solusi jangka pendek.

Belasan titik sumur bor tersebut tersebar di delapan kelurahan. Adapun kelurahan yang dimaksud yakni Kelurahan Nunukan Timur, Kelurahan Nunukan Barat, Kelurahan Nunukan Tengah, Kelurahan Nunukan Utara, Kelurahan Selisun, Kelurahan Nunukan Selatan, Kelurahan Mansapa, dan Kelurahan Tanjung Harapan.

Bupati Nunukan Asmin Laura mengatakan pembangunan sumur bor menjadi solusi jangka pendek dari Pemkab Nunukan untuk mengatasi krisis air bersih.

“Pemerintah daerah itu tidak tinggal diam melihat krisis air bersih di Nunukan. Dari awal tahun 2023 kami sudah gagas melalui kelurahan terkait sumur bor yang hari ini ada di 15 titik. Hasilnya sudah dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Asmin Laura Kamis (21/03/2024).

Menurut Laura, dari 15 titik sumur bor tersebut, 8 diantaranya dibangun menggunakan APBD tahun anggaran 2023. Sedangkan 7 titik sumur bor lainnya menggunakan anggaran CSR.

Bahkan tahun 2024 ini, Laura beberkan Pemkab Nunukan akan menganggarkan 23 titik sumur bor lagi.

“Untuk 23 titik masih proses. Karena sistem SIPD kita masih sedang proses penyesuaian. Sumur bor ini juga tidak bisa sembarang dikerjakan. Saya juga di rumah buat dari 3 bulan lalu, sampai sekarang masih kotor juga airnya. Jadi butuh waktu untuk bisa dimanfaatkan masyarakat,” ucapnya.

Sembari itu, Laura menuturkan pembagian air bersih kepada masyarakat tetap berjalan.

“Kegiatan membagikan air kepada masyarakat terdampak juga tetap berjalan seperti biasa. Kenapa baru dilaunching sumur bor, karena awal tahun ada kesibukan Pemilu dan agenda Pemkab lainnya yang sudah terjadwal,” kata Laura.

Laura juga menyampaikan bahwa ada tambahan 10 titik sumur bor lagi dari Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR.Dia meminta kepada para Lurah untuk mensosialisasikan titik sumur bor itu kepada masyarakat.

“Nanti pak Camat dan Lurah atur titik sumur bor itu, jangan sampai berdekatan. Harus menjangkau semua masyarakat,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.