Penulis:Fidelis | Editor:Castro
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Kepala BPD Kaltimtara Cabang Kabupaten Nunukan, Agus Prasetya, angkat bicara soal penggeledahan yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat (15/08/2025), terkait penyelidikan dugaan penyaluran kredit fiktif tahun 2023.
Agus mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan pernyataan rinci terkait materi kasus tersebut.Informasi lebih lanjut akan disampaikan oleh sekretariat Kantor Bankaltimtara di tingkat pusat.
“Saya baru masuk Februari 2025, jadi kejadian ini baru saya ketahui. Untuk detailnya, nanti dari sekretariat kantor pusat yang akan memberikan informasi,” kata Agus Prasetya kepada MataKaltara.com, sore.
Meski demikian, Agus menegaskan Bankaltimtara Cabang Nunukan akan bersikap kooperatif kepada penyidik, termasuk menyerahkan dokumen dan data yang dibutuhkan dalam proses penyelidikan.
“Pasti pihak bank kooperatif kepada penyidik, apa saja data-data yang dibutuhkan akan kami serahkan,” ucapnya.
Agus juga memastikan penggeledahan tersebut tidak mengganggu operasional pelayanan perbankan di Nunukan.
“Pelayanan kami tidak terganggu dengan kejadian ini. Layanan nasabah tetap seperti biasa. Nasabah jangan takut dengan kejadian penggeledahan ini,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Kaltara menggeledah Kantor Bankaltimtara Cabang Nunukan, Jumat (15/08/2025), terkait penyelidikan dugaan kasus korupsi penyaluran kredit fiktif tahun 2023.
Penggeledahan dilakukan untuk melengkapi dokumen yang belum diperoleh penyidik berkaitan dugaan kasus korupsi penyaluran kredit fiktif tahun 2023.
Dugaan kredit fiktif tersebut melibatkan penyaluran dana melalui perusahaan berbentuk perseroan terbatas (PT) yang berdomisili di luar Nunukan.
Salah satu jalur penyaluran kredit fiktif yang diusut penyidik diduga melalui BPD Kaltimtara Cabang Nunukan.
Hingga berita ini diturunkan masih berlangsung proses pengeladahan di lantai dua Kantor Bankaltimtara Cabang Nunukan.
