Penulis: Castro | Editor: Hadni
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) meminta kepada calon peserta PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk tidak buru-buru melakukan resume usai menginput data saat pendaftaran.
Proses pendaftaran PPPK di Kabupaten Nunukan, terus bergulir sejak 1 Oktober hingga 20 Oktober 2024.
Diketahui tahun ini MenPAN-RB memberikan kuota formasi PPPK untuk Kabupaten Nunukan sebanyak 1.122. Terdiri dari 472 formasi untuk tenaga guru, 300 formasi kesehatan, dan 350 tenaga teknis.
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian, BKPSDM Nunukan, Mutiq Hasan Nasir meminta kepada calon peserta PPPK untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum resume data pendaftaran.
“Calon peserta harus betul-betul memastikan dokumen yang diinput sudah sesuai. Jangan sampai di kita MS (memenuhi syarat) tapi di BKN TMS (tidak memenuhi syarat). Makanya kami minta mereka kalau isi data simpan dulu, jangan resume. Bila perlu konsultasi terus ke BKPSDM,” kata Mutiq Hasan Nasir kepada Matakaltara.com, Senin (07/10/2024), sore.
Menurut Mutiq tes PPPK dijadwalkan 2 Desember 2024 dengan lokasi tes selain di Nunukan juga diupayakan di Kecamatan Lumbis dan Krayan.
Untuk wilayah Nunukan dan sekitarnya tes akan dilaksanakan di laboratorium komputer BKPSDM Nunukan.
“Memang calon peserta PPPK dari wilayah IV itu banyak. Untuk wilayah Lumbis sudah ada di sekolah yang punya perangkat komputer. Kalau Krayan masih ada dua opsi sekolah. Kami akan survei dulu yang mana memenuhi standar,” ucapnya.
Mutiq menyampaikan bahwa pelaksanaan tes PPPK akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama sedang berlangsung proses pendaftarannya hingga 20 Oktober dan tesnya pada Desember 2024.
Tahap kedua pendaftaran PPPK akan dibuka pada 17 November sampai 31 Desember 2024 dan tesnya pada April 2025.
“Tahap pertama PPPK itu dibuka untuk pelamar prioritas guru, tenaga honorer kategori (THK) II artinya terdaftar dalam database BKN tahun 2022. Jadi mereka pernah ikuti ujian penerimaan CPNS tapi tidak lulus dan punya kartu peserta. Tahap kedua nanti untuk honorer yang tidak ada di dalam database tapi sudah dua tahun bekerja, kemudian juga untuk PPG (Program Pendidikan Profesi),” ujarnya.
Lebih lanjut Mutiq jelaskan bahwa khusus pelamar prioritas guru sebelummya sempat mengikuti tes PPPK pada 2021 dan lulus, namun tidak dapat formasi.
Sehingga pada tes PPPK tahap satu tahun ini, pelamar prioritas guru hanya diminta untuk pemberkasan alias tanpa tes.
“Misalnya guru kelas dibutuhkan 10 orang tapi yang daftar 20 orang. Lalu yang memenuhi nilai ambang batas 15 orang. Jadi 10 terbesar saja yang diambil saat itu sementara 5 lainnya masuk prioritas. Makanya ketika ada penerimaan PPPK lagi, mereka yang didahulukan. Sedangkan THK II dan mereka yang masuk dalam data base tetap ujian,” ungkap Mutiq.