Lindungi Lahan Jaga Pangan DPRD Nunukan Dorong Perda untuk Petani

oleh

Penulis: Fidelis | Editor: Castro

MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – DPRD Kabupaten Nunukan terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian lokal.

Lewat Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, pemerintah daerah kini memiliki landasan hukum yang kuat untuk menjaga agar lahan-lahan produktif tidak beralih fungsi.

Anggota DPRD Nunukan, Saddam Husein, menegaskan bahwa Perda ini bukan hanya sekadar aturan, tetapi bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun ketahanan pangan daerah.

“Kita tidak bisa bicara soal ketahanan pangan kalau lahannya terus menyusut. Perda ini jadi benteng utama agar tanah-tanah subur tetap digunakan untuk pertanian,” ujar Saddam kepada Mata kaltara.com, Senin (13/10/2025) Pagi.

Politisi PDI Perjuangan itu juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap persoalan klasik yang terus dihadapi petani, seperti minimnya akses ke pasar dan tidak stabilnya harga hasil pertanian.

“Panen bagus, tapi petani bingung jual ke mana. Ini ironi yang harus kita selesaikan bersama. Pemerintah harus hadir dari hulu ke hilir,” tegasnya.

Saddam mengungkapkan bahwa dalam berbagai sesi sosialisasi Perda, masyarakat menyambut baik kebijakan ini.

Namun di sisi lain, mereka juga menyampaikan sejumlah keluhan terkait sulitnya bersaing dengan produk luar yang masuk ke wilayah Nunukan.

“Kita tidak hanya ingin lahan pertanian tetap ada, tapi hasil dari lahan itu juga harus bisa mensejahterakan petani. Karena itu, kami tidak akan berhenti di sosialisasi saja, tapi juga mengawal pelaksanaan Perda ini sampai benar-benar dirasakan manfaatnya,” ucapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pembagian zona lahan pangan dan non-pangan, agar pembangunan di sektor lain tidak mengorbankan kebutuhan pangan jangka panjang.

DPRD Nunukan, kata Saddam, akan terus mendorong kebijakan yang berpihak pada petani. Menurutnya, membangun pertanian sama dengan membangun ekonomi dari akar rumput.

“Kalau petani sejahtera, ketahanan pangan pasti terjaga. Dan ketika pangan terjaga, ekonomi masyarakat ikut tumbuh. Inilah pembangunan yang berkelanjutan dan mandiri, terutama di daerah perbatasan seperti Nunukan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *