Penemuan Mayat Bayi Gegerkan Warga Sedadap Nunukan, Ketua RT: Ini Kejadian Pertama dan Sangat Mengejutkan

oleh

Penulis:Fidelis | Editor:Castro

MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Warga RT 07 Jalan Ujang Dewa, Sedadap, Kelurahan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan di kolong jemuran rumput laut pada Jumat (25/07/2025) sekira pukul 15.00 Wita.

Ketua RT setempat, Adharsyah, membenarkan bahwa penemuan bayi tersebut merupakan kejadian pertama kali yang terjadi di wilayahnya. Ia mengaku sangat terkejut saat mendapat laporan dari warganya bahwa ada penemuan mayat bayi.

“Ini kejadian pertama dan sangat mengejutkan. Tidak pernah ada kejadian seperti ini sebelumnya, apalagi sampai ditemukan bayi dalam kondisi sudah meninggal dunia,” kata Adharsyah saat diwawancarai MataKaltara.com, Sabtu (26/07/2025), pukul 14.00 Wita.

Menurutnya, bayi perempuan malang itu pertama kali ditemukan oleh dua warga setempat, yakni La Ofu dan rekannya yang akrab disapa Bapak Dias, sekira pukul 15.00 Wita. Keduanya saat itu sedang bekerja memasang tiang lantai jemuran rumput laut di bibir pantai Regos, tak jauh dari pemukiman warga.

Adharsyah sendiri mendapat laporan dari warga lainnya sekira pukul 16.00 Wita. Saat ia tiba di lokasi kejadian, jenazah bayi sudah dievakuasi oleh Polisi.

“Ada warga yang datang ke rumah saya melapor sekira pukul 16.00 Wita. Saya ke TKP (tempat kejadian perkara), tapi jenazahnya sudah dibawa ke rumah sakit. Saya hanya sempat lihat garis police linenya saja. Tidak lihat langsung kondisi bayinya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Adharsyah mengungkapkan, hingga saat ini belum ada warga yang dicurigai sebagai pelaku pembuangan bayi tersebut. Polisi sempat mendata ibu-ibu yang sedang hamil di lingkungannya, namun sejauh ini belum ada yang waktunya melahirkan.

“Ada beberapa ibu rumah tangga di sini yang sedang hamil, tapi belum ada yang dekat waktu melahirkan. Sedangkan bayi yang ditemukan itu lahir dalam kondisi fisik sempurna, sudah cukup bulan. Itu menurut informasi dari warga saya yang lihat langsung mayat bayi,” ujarnya Kasus ini kini ditangani Polres Nunukan.

Jenazah bayi telah dibawa ke RSUD Nunukan untuk dilakukan visum guna mengungkap penyebab pasti kematian serta memperkirakan usia kandungan saat dilahirkan.

Adharsyah berharap, pelaku pembuangan bayi segera ditemukan dan diproses hukum. Ia juga mengimbau warganya untuk lebih peduli dan saling memperhatikan satu sama lain, agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

“Sebagai warga dan hidup bertetangga harus saling memperhatikan satu sama lain. Saya berharap kejadian serupa tidak terulang lagi,” ungkap Adharsyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *