“Saya Kira Sampah, Ternyata Bayi” Kisah Warga Nunukan Temukan Mayat Bayi di Bawah Jemuran Rumput Laut

oleh

Penulis:Fidelis | Editor:Castro

MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Kasus pembuangan bayi kembali menggores luka kemanusiaan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Seorang warga kelurahan Nunukan Selatan dengan nama La Ofu, tak menyangka aktivitas rutinnya memasang tiang jemuran rumput laut pada Jumat (25/07/2025) sore berubah menjadi pengalaman yang menggetarkan batin.

Sekitar pukul 15.00 Wita, La Ofu bersama rekannya yang akrab disapa Bapak Dias sedang bekerja di area penjemuran rumput laut miliknya di bibir Pantai Regos, RT 07, Jalan Ujang Dewa, Kelurahan Nunukan Selatan. Di tengah kesibukan mereka, seekor anjing liar tiba-tiba menarik-narik tas plastik hitam dari kolong jemuran

.”Awalnya saya kira itu sampah, ternyata bayi. Saya sempat abaikan sebelumnya, karena saya pikir sampah. Tapi anjing itu terus mengorek-ngorek isi plastik itu. Saya mulai merasa tidak enak,” kata La Ofu kepada MataKaltara.com, Sabtu (26/07/2025), siang.

Karena merasa terganggu dan penasaran, La Ofu akhirnya meminta rekannya yang akrab disapa Bapak Dias untuk melihat lebih dekat isi dari plastik yang dikerubuti anjing tersebut. Tak butuh waktu lama, jeritan Bapak Dias memecah suasana.

“Dia teriak panggil saya, katanya ada bayi. Saya langsung dekati dan lihat sendiri. Benar, di dalam tas plastik itu ada bayi perempuan, tapi sudah tidak bernyawa,” ucap La Ofu.

La Ofu, yang juga dikenal dengan nama Bapak Rafdi, masih tampak syok saat menceritakan kejadian itu.Ia mengaku tak bisa melupakan pemandangan memilukan tersebut.

Bayi yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan itu diduga kuat baru saja dilahirkan. Tali pusarnya masih melekat dan tubuhnya belum dibungkus apa pun. Di dalam tas plastik itu juga ditemukan beberapa lembar pakaian bayi.

“Darahnya masih segar. Tapi bagian perutnya sudah rusak, mungkin karena diseret anjing atau terkena benda tajam,” ujarnya lirih.

La Ofu tidak bisa memastikan apakah bayi malang itu dibuang langsung di lokasi tersebut atau terbawa arus laut lalu tersangkut di tiang jemuran miliknya. Jelasnya, posisi bayi berada persis di bawah kolong lantai jemuran rumput laut milik La Ofu.

Tak lama setelah penemuan itu, La Ofu dan warga sekitar segera melapor ke kepolisian. Petugas dari Polres Nunukan langsung datang ke lokasi, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jasad bayi ke RSUD Nunukan untuk dilakukan visum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *