Pilkada 2024, Ratusan Warga NTT di Nunukan Deklarasikan Dukungan ke Pasangan GAAS

oleh

Penulis: Castro | Editor: Senja

MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Ratusan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) deklarasikan dukungan kepada pasangan GAAS (Gerakan Andi Akbar-Serfianus) untuk Pilkada 2024.

Ratusan warga NTT yang terdiri dari beragam suku di Pulau Nunukan itu memenuhi Aula Hotel Laura pada Jumat (18/10/2024), malam.

Ketua Panitia Deklrasi ‘Tite Hama-Hama GAAS-kan’, Bastian Pati Maran menyebut ada sekira 750-an lebih warga NTT di Pulau Nunukan yang datang mengikuti deklarasi untuk mendukung pasangan GAAS.

Bastian mengaku kaget, lantaran estimasi awal jumlah warga NTT yang disepekati oleh panitia untuk didatangkan mengikuti deklarasi hanya 350 peserta.

“Warga NTT malam itu datang dengan hati untuk mendukung pasangan Andi Akbar-Serfianus. Estimasi awal kami hanya 350 peserta, tapi justru yang datang mencapai 750-an lebih,” kata Bastian Pati Maran.

Bahkan kata Bastian, 25 taksi untuk mobilisasi warga NTT dari Sei Fatimah (Kecamatan Nunukan) hingga wilayah Sedadap (Kecamatan Nunukan Selatan) harus bolak-balik menjemput peserta, saking banyaknya yang ingin mengikuti deklarasi pasangan GAAS.

“Meski malam itu hujan deras tapi tidak menyurutkan semangat warga NTT untuk hadir di Aula Hotel Laura,” ucapnya.

Dalam sambutannya, Bastian menyampaikan berbagai permintaan warga NTT kepada pasangan GAAS ketika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Nunukan periode 2024-2029.

“Banyak warga NTT yang hari ini bekerja mengikat rumput laut. Harga rumput laut yang tidak stabil berdampak sekali sama warga kami. Selain itu, banyak anak-anak kami yang ketika lulus SMA/ SMK, bingung mau kuliah tapi biaya mahal. Begitu juga ketika selesai kuliah kembali ke Nunukan juga nganggur, karena sulit lapangan kerja,” ujarnya.

Lanjut Bastian,”Banyak juga warga NTT yang kerja di Dinas Lingkungan Hidup sebagai tenaga kebersihan dan pertamanan. Tolong pertimbangkan upah mereka dengan layak,” tambahnya.

Tak hanya itu, Bastian juga menyinggung soal program peremajaan taksi yang mana sebagian warga NTT juga menjadi sopir taksi di Pulau Nunukan.

“Banyak taksi-taksi yang sudah waktunya untuk diremajakan. Kalau tidak salah dulu ada program itu di Dinas Perhubungan,” tuturnya.

Seusai deklarasi, Andi Akbar dan Serfianus dipakaikan sarung adat NTT sebagai simbol bahwa kedua pasangan tersebut sudah menjadi bagian dari warga NTT di Kabupaten Nunukan.

Andi Akbar Terharu

Andi Akbar mengaku terharu melihat antusias warga NTT yang datang untuk mendeklarasikan diri mendukung pasangan GAAS.

Di hadapan ratusan warga NTT yang hadir malam itu, Andi Akbar menyampaikan bahwa dirinya tak akan pernah lupa dengan dukungan yang diberikan pada pasangan GAAS.

“Jujur saya terharu melihat antusias warga NTT. Saya akan simpan sarung adat ini. Insya Allah ketika Tuhan yang Maha Esa mengizinkan saya dan pak Serfianus menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nunukan, kita akan bertemu kembali dengan acara yang lebih meriah lagi,” ungkap Andi Akbar.

Mengenai permasalahan warga NTT di Kabupaten Nunukan, Andi Akbar menuturkan bahwa semuanya sudah masuk dalam program unggulannya.

“Semua permintaan warga NTT yang disampaikan ketua panitia sudah masuk dalam program unggulan pasangan GAAS. Mulai beasiswa masuk kuliah maupun beasiswa untuk mahasiswa yang ingin menyusun skripsi, lapangan kerja, upah tenaga kebersihan dan pertamanan, sektor rumput laut. Piala Adipura yang didapatkan Pemerintah Kabupaten Nunukan itu berkat kerja keras tenaga kebersihan kita. Andaikan tidak ada mereka, tidak ada Piala Adipura itu,” imbuhnya.

Serfianus Yakin Warga NTT Jaga Komitmen

Tak mau ketinggalan, Calon Wakil Bupati Nunukan, Serfianus juga mengungkapkan keyakinannya pada warga NTT yang sudah menyatakan dukungannya kepada pasangan GAAS di Pilkada 2024.

“Saya yakin warga NTT itu bisa jaga komitmennya. Semoga apa yang menjadi isi dari deklarasi malam itu menjadi pegangan kita bersama,” pungkas Serfianus.

Serfianus mengimbau kepada warga NTT di Kabupaten Nunukan untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat.

“Mari kita junjung tinggi politik santun. Jangan mudah terprovokasi. Apa yang menjadi keluhan dan permasalahan warga NTT, pasti ada solusinya. Tidak ada masalah yang tidak punya solusi dan tentu itu sudah menjadi tugas seorang pemimpin untuk menyelesaikan masalah warganya,” terang Serfianus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *