Antisipasi Kemarau, Bupati Nunukan perintahkan Pengerukan Dua Embung Air Bersih Rampung pada Desember

oleh

Penulis: Soni | Editor: Hadni

MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Bupati Nunukan, Kaltara, Asmin Laura Hafid berharap pengerukan dua embung berisi air baku di daerahnya selesai pada Desember 2024.

Untuk mengatasi krisis air bersih saat musim kemarau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan melakukan pengerukan tiga embung.

Dari tiga embung, satu diantaranya yakni Embung Binusan telah selesai pengerukannya. Untuk saat ini Embung Bilal sedang dilakukan proses pengerukan.

Sedangkan Embung Bolong masih diproses syarat administrasinya sebelum pengerukan dilakukan.

“Kami sudah perintahkan ke OPD (organisasi perangkat daerah) terkait untuk memantau terus proses pengerukan. Persoalan air bersih memang salah satu prioritas Pemkab Nunukan. Apalagi air baku kita masih bergantung pada curah hujan. Harapan kami, embung yang dikeruk bisa menambah volume tampung saat hujan, jadi tidak krisis air ketika kemarau,” kata Asmin Laura kepada MATAKALTARA.COM, Rabu (20/11/2024) pukul 14.00 Wita.

Asmin Laura mengaku untuk Embung Bolong memang ada syarat administrasi yang harus dipenuhi terlebih dahulu, sebelum pengerukan dimulai.

“Embung Bolong sudah lepas dari kawasan hutan lindung. Tapi dalam hal pengerukan memang ada administrasi yang harus diselesaikan,” ucapnya.

Laura berharap pengerukan embung selesai pada Desember 2024, lantaran Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik diperkirakan memasuki musim kemarau pada awal tahun 2025.

“Kalau akhir tahun memang masih musim hujan. Jadi harus maksimal pengerukan embung. Sehingga kita punya cadangan air baku yang banyak saat musim kemarau. Kalau banyak sedimen, itu ngaruh ke debit air,” ujar Laura.

Laura menegaskan bahwa, sebagai perusahaan umum milik daerah, Perumda Tirta Taka Nunukan harus mencari profit dalam menjalankan usahanya.

Kendati begitu, kata Laura profit bukan tujuan utama Perumda Tirta Taka Nunukan.

“Jika kita bisa meraih keuntungan yang memadai dengan tetap menjaga kualitas pelayanan, maka itu akan jadi capaian yang luar bisa. Sehingga bisa menjamin kelangsungan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Profit bukan tujuan utama,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *