Penulis: Akita | Editor: Hadni
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Bertempat di Gedung Inhutani, Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Nunukan yang didukung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kab. Nunukan dan Persatuan Tenis Meja (PTM) Ambalat Nunukan, menggelar pembukaan Turnamen Tenis Meja antar Pelajar dan Umum se-Kab. Nunukan tahun 2024, Jumat (22/11/2024) pagi.
Turnamen tersebut akan bergulir selama 3 hari mulai tanggal 22 hingga 24 November dengan mempertandingkan kategori tunggal, putra serta putri untuk U-15, U-18 dan tunggal putra putri umum dan ganda putra umum dengan diikuti total 118 peserta, dimana sebagian besar pelajar berasal dari SMPN/Sederajat dan SMAN/Sederajat di Kab. Nunukan.
Keseluruhan peserta diantaranya U-15 Putra sebanyak 10 peserta, U-15 Putri 1 peserta, U-18 Putra total 17 peserta, U-18 Putri sejumlah 3 peserta, Umum Putra sebanyak 42 peserta, Umum Putri dengan 5 orang peserta dan Umum ganda sebanyak 25 pasangan.
Selaku Wakil Ketua PTMSI Kab. Nunukan, Muhammad Ilyas berterima kasih kepada KONI dan pihak-pihak lainnya hingga kegiatan turnamen yang telah lama vakum dapat kembali digelar.
“Kami PTMSI sangat berterima kasih kepada KONI Kab. Nunukan yang pada akhirnya kita diberikan bantuan berupa pembiayaan bersama dengan PTM Ambalat dan teman-teman yang telah membantu sehingga turnamen yang telah lama vakum dapat terselenggara hari ini,” ucap Muhammad Ilyas yang juga membuka kegiatan turnamen.
Menurutnya, antusias pelajar dan masyarakat sangat luar biasa, dimana terlihat dari jumlah pendaftar peserta turnamen tenis meja.
“Antusias masyarakat luar biasa, bahkan saya dengar dari teman-teman panitia, jikalau batas waktu pendaftaran tidak ditutup maka bisa lebih dari 118 peserta, maka dari itu kedepan PTMSI akan berkoordinasi dengan KONI, bagaimana tenis meja dapat diberikan fasilitas untuk pembinaan atlet-atlet terutama para pelajar,” ungkapnya.
Melalui turnamen ini, PTMSI akan melakukan evaluasi dalam rangka membuat program pada olahraga tenis meja di Kab. Nunukan dengan rencana jangka pendek yakni meninjau kalender kompetisi, lalu rencana jangka menengah, mendukung pembinaan atlet dari semua kelompok usia dan terakhir rencana jangka panjang yaitu pembinaan yang dapat bersaing ataupun berkompetisi di tingkat provinsi, Nasional dan Internasional.
Lebih lanjut, Muhammad Ilyas menyampaikan turnamen tenis meja di Kab. Nunukan telah lama tidak digelar akibat kepengurusan PTMSI yang sempat vakum dan faktor ditiadakan kompetisi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) untuk cabor tenis meja.
“Faktornya akibat kepengurusan PTMSI yang sempat vakum di tahun 2019 dan terbentuk kembali pada tahun 2022 diperbarui oleh KONI, termasuk salah satunya yakni ditiadakannya kegiatan O2SN cabor tenis meja, dimana itu sebagai acuan kalender kompetisi pelajar,” jelas Muhammad Ilyas.
Wakil Ketua PTMSI tersebut mengatakan kedepan akan terus memberikan support terhadap tempat pembinaan atlet tenis meja.
“Kita bersyukur bahwa tenis meja masih eksis pada kalangan pelajar, selanjutnya PTMSI akan mensupport klub-klub yangasih eksis membina tenis meja di Kab. Nunukan seperti PTM Ambalat ini,” kata Wakil Ketua PTMSI Kab. Nunukan.
Bersama dengan itu, Ketua Panitia kegiatan Turnamen Tenis Meja, Didi Suhardi menyebutkan telah berkoordinasi ke tiap sekolah dan kecamatan untuk para peserta agar dapat mengikuti kegiatan turnamen.
“Sebelumnya kita sudah menyurat ke tiap sekolah dan kecamatan untuk mencari para peserta, dan bukan hanya sampai disitu, tentu tujuannya agar bisa mencari atlet-atlet yang bisa dilakukan pembinaan,” tutur Didi Suhardi.
Kemudian, dirinya menyebutkan bahwa anggaran kegiatan berasal dari KONI dan swasembada dari teman-teman PTMSI.
“Tahun ini kita dicairkan sekitar 20 Jutaan dan dibantu dengan swadaya pagu dari teman-teman PTMSI, dimana antusias mereka juga sangat luar biasa dalam menyukseskan kegiatan ini,” imbuhnya.
Adapun turnamen dilakukan dengan beberapa sistem diantaranya untuk U-15 dan U-18 langsung menggunakan sistem gugur, sedangkan tunggal dan ganda umum dengan sistem pool lalu dilanjutkan melalu sistem gugur untuk memperebutkan juara 1, 2 serta 3.