Penulis: Castro | Editor: Hadni
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nunukan sejak tahun 2016 hingga 2023 terus meningkatkan capaian kinerjanya pada Bidang Kesehatan. Diantaranya peningkatan pada Bidang Sarana dan Tenaga Kesehatan, guna mewujudkan Kabupaten Nunukan yang aman, maju, adil dan sejahtera.
Berkat kerja keras, daya dan upaya yang dilakukan. Pemda Nunukan telah berhasil menerima berbagai penghargaan besar dari Kementrian RI.
Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menjelaskan, capaian kinerja Pemda Kabupaten Nunukan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sedemikian rupa. Indeks pembangunan manusia sejak tahun 2016 hingga tahun 2023 juga mengalami perjalanan yang sedemikian panjang dan berliku.
Laura menerangkan, capaian indeks pembangunan manusia semula sebesar 64,35 persen di tahun 2016 menjadi 68,43 persen di tahun 2023, atau dalam kategori sedang. Komponen pembentuk indeks pembangunan manusia salah satunya adalah sektor Kesehatan.
Menurutnya, capaian kinerja Pemda di Bidang Kesehatan dengan angka harapan hidup sebesar 71,25 persen di tahun 2017 naik menjadi 71,42 persen di tahun 2023.
“Capaian kinerja di bidang kesehatan ditandai dengan menurunnya angka kematian ibu dari 196,2 per 100 ribu kelahiran hidup menjadi 64,68 per 100 ribu kelahiran hidup. selanjutnya penurunan prevalensi stunting dari 27,1 persen menjadi 15,8 persen di tahun 2023,” beber Laura Selasa (19/11/2024) siang
Laura berkata, di tahun 2017 Kab. Nunukan memiliki 1 buah Rumah Sakit, dengan komitmen yang tinggi dan keinginan untuk dapat terus meningkatkan dan mendekatkan pelayanan maka di tahun 2023 Nunukan telah memiliki 4 Rumah Sakit yang telah terakreditasi paripurna, yakni RSUD nunukan, RS Pratama Sebuku, RS Pratama di pulau Sebatik, dan RS Pratama di wilayah Krayan.
Demikian juga dengan sarana kesehatan lainnya, Puskesmas di Kab. Nunukan hingga tahun 2023 telah berjumlah 19 dari 16 unit pada 8 tahun yang lalu, 14 Puskesmas diantaranya saat ini telah terakreditasi paripurna, 3 utama dan 1 madya.
“Tahun 2023 hingga 2024 Pemda telah melakukan relokasi Puskesmas Atap dan penambahan pembangunan Pusksesmas baru di Kecamatan Krayan Tengah. Demikian pula Puskesmas pembantu hingga saat ini sudah sejumlah 95 unit dari 73 unit di tahun 2016 untuk benar-benar bisa menjangkau Pelayanan Kesehatan hingga ke pelosok Daerah,” ujarnya.
Selain sarana, selama 8 tahun terakhir Pemda telah berupaya untuk meningkatkan jumlah Tenaga kesehatan yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan. Dokter Umum, Dokter Spesialis, dan Dokter Gigi di tahun 2023 telah mencapai 123 orang.
Kemudian tenaga keperawatan telah mampu ditingkatkan jumlahnya hingga mencapai 464 orang dari semula berjumlah 211 di tahun 2016. Sedangkan tenaga kebidanan hingga tahun 2023 sejumlah 330 orang, meningkat dari jumlah 94 orang di tahun 2016.
Tak berhenti sampai disitu saja kata Laura, selain meningkatkan Fasilitas Kesehatan dan pemenuhan Tenaga Kesehatan, berbagai program terus kita gulirkan dalam rangka mendorong kualitas pelayanan Pemda dalam Bidang Kesehatan.
“Bersama dengan BPJS Kesehatan, Pemerintah terus mengupayakan agar jangkauan pelayanan BPJS terus meluas cakupannya di seluruh wilayah Kabupaten Nunukan. Demikian juga program Ambulance Udara dan Ambulance Sungai yang digulirkan dalam rangka memudahkan Masyarakat di wilayah pedalaman untuk dapat mengakses Pelayanan Kesehatan,” ungkapnya.
Laura menambahkan bahwa, Ambulance udara dimulai di tahun 2020 hingga tahun 2024 dengan lokus 5 kecamatan di wilayah krayan. Pelayanan kesehatan terbang terapung dengan Dokter Spesialis ke wilayah yang aksesnya sulit dijangkau.
“Atas semua daya dan upaya yang dilakukan ini, berbagai penghargaan sudah kita terima. Universal Health Coverage (UHC) Award dari Wakil Presiden RI sebagai penghargaan atas capaian lebih dari 95 persen penduduk yang terlindungi jaminan kesehatan nasional. Sertifikat bebas frambusia dari Kemenkes RI adalah sebagian dari pengakuan atas daya upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab Nunukan bersama para pihak terkait,” tuturnya.
Lanjutnya, dalam kurun waktu 2017 hingga 2023 Kab. Nunukan juga menerima penghargaan sebagai Kabupaten sehat dengan Predikat Swasti Saba Padapa, Swasti Saba Wiwerda, dan Swasti Saba Wistara sebagai bentuk penghargaan atas capaian kinerja pembangunan di bidang Kesehatan.