Penulis: Castro | Editor: Hadni
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Selama lima tahun terakhir pengeluaran per kapita masyarakat Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) meningkat signifikan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan mencatat hingga 2023 pengeluaran per kapita masyarakat per bulan menjadi Rp1.494.554.
Menurut Bupati Nunukan Asmin Laura peningkatan pengeluaran per kapita masyarakat tersebut menggambarkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat terus tumbuh.
“Kita tahu baru saja Indonesia terlepas dari goncangan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19. Pada 2020 pertumbuhan ekonomi kita terkontraksi sebesar minus 0,97 persen. Itu akibat menurunnya aktivitas perekonomian global, nasional, dan regional pada tahun itu,” kata Asmin Laura kepada Matakaltara.com, Selasa (15/10/2024), pukul 13.00 Wita.
Namun, Laura mengatakan pada 2021 ekonomi bertumbuh positif sebesar 4,06 persen hingga 2023 menjadi 4,16 persen.
Selain itu juga, selama 5 tahun terakhir kontribusi PDRB (pendapatan domestik regional bruto) sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan konsisten menduduki posisi kedua setelah sektor pertambangan dan penggalian.
“Upaya peningkatan sub sektor pertanian dilakukan dengan berbagai program prioritas. Diantaranya meningkatkan perekonomian petani melalui bantuan sarana dan prasarana produksi pertanian berupa benih, bibit ternak, pupuk, alat mesin pertanian. Termasuk pembangunan jaringan irigasi dan jalan usaha tani,” ucapnya.
Selanjutnya, Laura mengaku Pemkab Nunukan juga terus mendorong peningkatan perekonomian nelayan, termasuk pembudidaya ikan melalui bantuan sarana dan prasarana produksi perikanan tangkap dan budidaya.
“Bantuan yang kami berikan berupa perahu, mesin, alat tangkap, bibit ikan, bibit rumput laut, pelampung dan lantai jemur,” ujarnya.
Ekonomi Sektor Riil
Sementara itu, Laura juga menyampaikan perekonomian sektor riil didukung dengan bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM (usaha mikro kecil menengah).
Di samping itu juga Pemkab Nunukan memberikan fasilitas pelatihan dan kemudahan perizinan usaha mikro.
“Bantuan modal usaha itu kepada 1.445 pelaku usaha dari 2020 sampai 2024,” tambah Laura.
Laura menjelaskan bahwa upaya mendorong pertumbuhan ekonomi secara masif juga diimbangi dengan upaya pengendalian terhadap inflasi di daerah.
Pergerakan inflasi di daerah kata Laura sudah terkendali dengan baik sesuai dengan target pemerintah pusat yang berkisar di angka 25 persen.
Perkembangan inflasi selama tahun 2024 (Januari-September) untuk month-to-month rata-rata sebesar 0,11 persen.
Inflasi Jadi Atensi
Perkembangan inflasi tertinggi terjadi pada Maret sebesar 1,04 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi pada Juni sebesar minus 0,2 persen atau terjadi deflasi.
“Secara year-to-year perkembangan inflasi Nunukan rata-rata 2,87 persen. Inflasi year-to-year tertinggi terjadi pada Maret 3,92 persen. Sedangkan terendah terjadi pada Agustus 1,84 persen,” tutur Laura.
Lebih lanjut Laura katakan bahwa pengendalian inflasi menjadi titik perhatian Pemkab Nunukan agar pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat terjaga dengan baik.
“Strategi yang dilakukan daerah dengan 4 K yakni keterjangkuan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif,” ungkap Laura.