Penulis: Soni | Editor: Hadni
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Pada rapat paripurna DPRD dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Nunukan ke-25 merupakan hari terakhir Hj. Asmin Laura Hafid hadir sebagai Bupati Nunukan.
Disaat menyampaikan isi pidato dan membacakan beberapa progres pencapaiannya selama 2 periode memimpin Kabupaten Nunukan, Bupati yang biasa disapa dengan nama Laura ini sempat meneteskan air mata karena merasa sedih dan terharu.
“Saya nangis tentunya karena terharu, karena ini merupakan tahun terakhir saya merayakan hari ulang tahun Kabupaten Nunukan dan hari terakhir saya membacakan pidato pada rapat rapat paripurna DPRD. Sekaligus juga saya sudah merefleksikan apa yang sudah saya lakukan dari awal hingga akhir selama 8 tahun memimpin Kabupaten Nunukan ini,” ucap Laura pada Media seusai paripurna, Sabtu (12/10/2024) pagi.
Laura berkata, apa yang sudah dipersembahkan untuk Kabupaten Nunukan sudah sangat luar biasa termasuk pembangunan, ide, gagasan dan implementasi kebijakan begitu juga semua sektor sudah tersentuh baik proses maupun gagasan.
“Pada 2 periode kepemimpinann saya semua sektor sudah tersentuh, tapi memang ada beberapa yang kurang maksimal karena dinamika dan tantangan seperti masa transisi pemerintahan pada periode pertama saya, dari jaman kita di Kaltim dan saat ini sudah definitif Kaltara, kemudian dengan diberlakukannya UU No 23 tahun 2014 itu ada banyak kewenangan Pemda yang di alihkan ke Provinsi maupun pusat, setelah itu dihadapkan dengan pandemi covid 19 selama 2 tahun. Itu semua merupakan tantangan yang saya hadapi dimasa pemerintahan saya,” tuturnya.
Menurut Laura disetiap tahun masa pemerintahannya indeks pembangunan Manusia (IPM) terus mengalami peningkatan kecuali di tahun 2020 karena pandemi covid. Kemudian di angka kemiskinan juga terus mengalami penurunan dari tahun ketahun. Adapun Indikator penilaiannya seperti pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
“Indeks pembangunan disetiap tahunnya terus mengalami peningkatan, saya kira indeks makro yang berdampak secara nasional juga seperti itu. Jadi bisa di cek IPM nya dari tahun ketahun masa jabatan saya cenderung meningkat sampai pada tahun ini. Indikator pendidikan, kesehatan dan ekonomi lebih kepada bagaimana kita memenuhi sarana prasaran termasuk kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, begitupun di sektor ekonominya.
Bupati juga berpesan untuk pemerintah selanjutnya, “Apa yang sudah baik terus dilanjutkan, yang tidak baik segera di evaluasi,” demi keberlanjutan masa depan Kabupaten Nunukan lebih baik.
“Harapan saya semoga pemimpin selanjutnya dapat melayani masyarakat kita dengan hati yang tulus dan ikhlas. Karena tidak mudah memberikan pelayanan dengan kondisi wilayah yang seperti ini, tapi modal kita sebagai pemimpin adalah tulus dan ikhlas,” tutup Laura.