Dinkes Nunukan Laksanakan Rembuk Stunting Guna Cegah Peningkatan Stunting di Masyarakat

oleh

Penulis: Soni | Editor: Senja

MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nunukan Melalui Kecamatan Sebatik Barat menggelar Acara Rembuk Stunting, Pembinaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) bersama Tim Percepatan Penurunan Stanting (TPPS) Tingkat Kecamatan di Aula Kecamatan Sebatik Barat, Kamis (29/08/2024).

Camat Sebatik Barat Sawaludin mebuka secara resmi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa semua stekholder maupun lintas Sektor selalu berkoordinasi membahas terkait masalah pencegahan penurunan stunting di Kecamatan Sebatik Barat.

“Di kecamatan sudah membentuk tim TPPS tingkat Kecamatan Sebatik Barat dan juga telah menyusun program yang akan dilaksnakan serta pencegahan stunting di Kecamatan Sebatik Barat,” ucap Sawaludin.

Sawaludin menyampaikan sebagai bentuk perhatian pemerintah Kecamatan bersama lintas sektor melihat potensi masyarakat yang kurang antusias menghadiri kegiatan Posyandu, maka tim turun langsung ke rumah masyarakat menanyakan apa kendala yang menyebabkan tidak dapat hadir ke Posyandu untuk memeriksa kesehatan.

“Kegiatan ini akan terus berjalan, saya juga berpesan kepada Tim TPPS Kecamatan agar terus membuat program-program terkait untuk pencegahan stunting dan akan dilaksanakan bersama,” jelasnya.

Suryati Kabid PPKB Dinas Kesehatan menyampaikan berita baik untuk Kecamatan Sebaik Barat.

“Tahun ini dan tahun depan tidak ada fokus Stunting karena penurunan stunting di Kecamatan Sebatik Barat cukup signifikan,” ujar Suryati

Walaupun demikian, Suryati berpesan untuk tidak lalai dalam kegiatan pencegahan stunting, karena di keluarga resiko stunting masih besar dengan indikator yakni sanitasi buruk, terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak terlalu rapat dan juga sumber air minum dari air hujan dapat berpengaruh besar terhadap dampak terkena Stunting.

Suryati mengapresiasi Tim Kecamatan Sebatik TPPS sudah langsung ke sekolah-sekolah melakukan intervensi pada remaja untuk memberikan edukasi dan pemahaman tentang pentingnya pencegahan stunting secara dini.

Dia mengharapkan, ini terus berjalan jangan sampai berhenti, dengan kolaborasi semua stakeholder dan mitra dipastikan tahun-tahun kedepannya angka stunting bisa ditekan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *