Penulis: Soni | Editor: Senja
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) menggelar pertemuan rapat koordinasi (Rakor) pelaksanaan Gerakan Masyarakat (Germas) yang di fasilitasi oleh Badan Perencanaan Pembanguman Daerah, Penelitian dan Pembangunan (Bappeda Litbang) Kabupaten Nunukan di ruang rapat lantai 2 Kantor Bappeda, Kamis (22/08/2024).
Rangkaian acara dibuka oleh Kepala Bidang Bappeda Litbang Kabupaten Nunukan, Silvia, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Selamat selaku penanggungjawab program promosi kesehatan Dinkes P2KB Kabupaten Nunukan dengan materi pelaksanaan GERMAS di Kabupaten Nunukan.
Dalam pemaparannya, rencana kegiatan yang difokuskan untuk mencapai enam tujuan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat melalui peningkatan edukasi hidup sehat, peningkatan kualitas lingkungan, peningkatan pencegahan deteksi dini penyakit, penyediaan pangan sehat, percepatan perbaikan gizi, peningkatan perilaku hidup sehat dan peningkatan aktivitas fisik. Selain itu juga di lakukan pembudayaan germas kepada mitra terkait yang hadir.
Sementara itu Heriana selaku koordinator Promosi Kesehatan Provinsi Kaltara menyampaikan Evaluasi Pelaksanaan Germas di Kabupaten Nunukan.
Dalam evaluasinya Heriana menyampaikan, saat ini Kabupaten Nunukan sudah memiliki Peraturan Bupati tentang Germas yaitu Perbup No 65 tahun 2019 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Dalam Perbup tersebut dijelaskan bahwa Bappeda merupakan leading sektor dalam pelaksanaan Germas, berdasarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat mengamanatkan Menteri PPN/Kepala Bappenas untuk menyusun pedoman pelaksanaan dan indikator keberhasilan Germas.
“Bappeda sebagai koordinator pelaksanaan Germas di Kabupaten hendaknya mengkoordinir organisasi perangkat daerah untuk melaksanakan tugas pokok masing-masing, selanjutnya Bappeda Kabupaten melaporkan ke Bappeda provinsi Kaltara kemudian disampaikan ke kemendagri dan staf presiden,” ucap Heriana.
Heriana berharap, Germas hendaknya bisa menjadi upaya promotive dan preventif untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat agar selalu terjaga dengan baik.
“Strategi komunikasi untuk perubahan perilaku perlu ditekankan melalui sosialisasi, advokasi lebih ke stake holder agar terbit regulasi, peraturan kepala daerah perlu di breakdown untuk menyesuaikan kondisi di daerah dan diimplementasikan ke wilayah Kabupaten Nunukan,” ujar Heriana.
Ditambahkannya, bahwa pentingnya Sosialisasi mulai dengan mengenali karakteristik masyarakat dan bagaimana metode komunikasi yang digunkan. Selain itu perlu dilakukan pendekatan ke tokoh masyarakat yang paling berperan yang didengar masyarakat.