Penulis: Soni | Editor: Senja
MATAKALTARA.COM, NUNUKAN – Bupati Nunukan Asmin Laura menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya seorang peserta tim sepak bola Piala Bupati Cup 2024 di RSUD Nunukan, Minggu (21/07/2024), malam.
Seorang peserta tim sepak bola U-38 A bernama Tahir bin Ahmad (alm) sempat ikut bermain pada pertandingan final melawan U-38 B di Stadion Sei Bilal.
Almarhum diketahui merupakan manager Tim Sepak Bola IKAPI, sekaligus pencetus dan penasehat terbentuknya The Macz Man Korwil Nunukan.
“Tentu kita semua sangat prihatin atas meninggalnya Haji Tahir. Atas nama pribadi, keluarga, dan pemerintah daerah saya sampaikan rasa duka cinta mendalam kepada keluarga almarhum,” kata Asmin Laura.
Lanjut Asmin Laura,”Semoga almarhum diterima di sisi Allah Swt dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan,” tambahnya.
Seusai memberikan piala dan medali termasuk uang pembinaan kepada para tim sepak bola di Stadion Sei Bilal, Asmin Laura menyempatkan hadir ke rumah duka.
Bersikeras Main dalam Pertandingan Final
Sementara itu, Ketua Panitia Open Turnamen Sepak Bola Bupati Cup 2024 Marlina menjelaskan bahwa almarhum memiliki riwayat jantung.
“Menurut cerita rekan timnya, almarhum tahun lalu pernah kecelakaan sehingga pasang pen di dekat bahu belakangnya. Makanya selama turnamen tidak pernah diikutkan,” ucapnya.
Meski kondisi kesehatan kurang stabil, almarhum Tahir memiliki keinginan untuk ikut bermain pada pertandingan final kemarin malam.
“Almarhum bersikeras ingin main dalam final pertandingan Sepak Bola U-38 A melawan U-38 B. Saat pertandingan mendekati selesai, U-38 A kena penalti karena melakukan pelanggaran terhadap tim penyerang U-38 B. Pada saat semua pemain fokus ke kotak penalti gawang U-38 A, tiba-tiba almarhum yang berada di posisi tengah lapangan tersungkur dan mengalami kejang-kejang,” ujar Marlina.
Sontak wasit dan para pemain memanggil tim medis dan ambulans untuk membawa almarhum ke RSUD Nunukan.
“Tapi Tuhan berkehendak lain, almarhum Haji Tahir menghembuskan nafas terakhirnya tepat sebelum kick off final pertandingan antara Pongtiku FC melawan Lanto FC,” ungkapnya.